Ketua Persit PD V/Brawijaya dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083 Bersama Pengurus Ikuti Webinar Pencegahan Stunting pada Anak 

    Ketua Persit PD V/Brawijaya dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083 Bersama Pengurus Ikuti Webinar Pencegahan Stunting pada Anak 

    KOTA MALANG - Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083 Ny. Lisa Yudhi Prasetiyo mengikuti kegiatan webinar tentang penanganan stunting bersama ibu ketua Persit PD V/Brawijaya di Aula Makorem 083/Bdj Jln. Bromo No. 17 Kota Malang, Selasa (16/8/2022).

    Dalam kegiatan webinar ini, bertindak sebagai moderator yaitu Kapuskesad Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto, S.Pd., M.A.R.S. yang menjelaskan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, bahwa dalam periode sampai tahun 2024 stunting di Indonesia harus pada angka di bawah 14 persen.

    Saat ini angka stunting dalam ePPGBM (elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dari tahun ke tahun selalu menunjukkan trend  penurunan dan sudah pada angka 9, 63 persen.

    Namun hal ini tidak sejalan dengan hasil survey Kementerian Kesehatan RI yang menunjukkan bahwa secara SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) masih pada angka 25, 3 persen.

    Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

    Anak stunting lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.

    Hasil survei tahun 2019 sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting dan salah satu aspek penyebabnya adalah kondisi orang tua saat menyiapkan kehamilan.

    "Seperti yang telah dilaksanakan satuan jajaran Korem 083/Bdj, penanganan stunting pada anak terus digencarkan melalui sosialisasi dan edukasi kepada ibu-ibu bekerja sama dengan Pemda dan instansi terkait, " terangnya. (Penrem 083/Bdj)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Dua Anggota Satgas Garuda Bhayangkara Asal...

    Artikel Berikutnya

    Puncak Festival Salam Satu Jiwa Indonesia,...

    Berita terkait